jump to navigation

Suara Hati Induk Ayam 18 Januari 2010

Posted by selamatkanbumikita in Puisi.
trackback

Suara Hati Induk Ayam

Ke tanah lapang aku pergi pagi ini
Berdiri tegak, aku menyalami sungai dan gunung
Bersama anak-anakku yang polos
Di kolam kami berenang dan mandi.

Melompat-lompat mengikuti Mama
Bulu-bulu muda dengan rona warna baru
Mata bulat bak kacang kecil
Oh, anak-anakku, betapa menawannya kalian!

Untuk jagung dan biji-bijian, kami bersyukur kepada manusia
Setiap hari, gembira dan riang
Air jernih nan segar dan pohon teduh
Rumput nan hijau ditiup angin sepoi-sepoi.

Langit biru, awan tipis, sungai mengalir
Hidup bagaikan dongeng
Terima kasih, Tuhan Pencipta
Atas hari-hari damai dan aman.

Lalu datang musibah tak terduga
Jaring tiba-tiba dilemparkan padaku
Kilauan mata pisau berkilat
Teriakan yang teredam dalam darah yang memercik!

Anak-anakku ditinggalkan
Hati Mama tersayat dan hancur!
Tolong…cintai…anak-anakku… demi… aku…
Jangan… bunuh… mereka! Anak-anakku… yang… berharga…

Supreme Master Ching Hai

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar